Bioremediasi Tanah Terkontaminasi Logam Berat Fe dengan Metode Composting

Abstract

Aktivitas pertambangan yang terus meningkat menyebabkan tinggi nya penyebaran logam berat pada tanah. Tanah tambang yang berasal dari Pertambangan Batubara di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan memiliki kadar Fe sebesar 24.113,420 mg/kg dan telah melebihi ambang batas yang ditentukan. Tinggi nya konsentrasi logam berat akan menimbulkan pencemaran tanah dan merusak ekosistem sehingga perlu dilakukan pembenahan. Pembenahan dapat dilakukan dengan menggunakan metode bioremediasi composting yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dalam proses pengomposan untuk mengurai polutan. Bahan composting yang digunakan yaitu sayuran, daun, dan ranting. Penelitian ini menggunakan metode in-vessel composting selama 60 hari dengan empat variasi komposisi kompos yaitu A kompos (5%ranting + 75%sayur + 20?un), B (5%ranting + 20%sayur + 75?un), C (5% ranting + 47,5% sayur + 47,5?un), D (100% tanah) (kontrol). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi kompos dan waktu kontak terhadap penurunan logam Fe selama proses composting. Reaktor in-vessel composting yang digunakan berjumlah 8 buah berkapasitas 3500 mL dengan diameter 15 cm dan tinggi 20 cm. Hasil penelitian selama 60 hari menunjukkan terjadinya perubahan suhu, pH dan kadar air selama proses composting. Penyisihan logam Fe terjadi pada setiap variasi. Variasi komposisi dan lama waktu composting terbaik yaitu ada pada variasi A (5%ranting + 75%sayur + 20?un)) pada hari ke-60 dengan nilai akhir logam Fe 7514,45 mg/kg dengan removal penurunan sebesar 51,14%. Kata Kunci : Fe, in-vessel composting, bioremediasi, sampah organik