Abstract:
Latar Belakang: Kecemasan keluarga menjadi salah satu fenomena yang sering
terjadi di ICU dan berdampak pada proses pengambilan keputusan terkait
perawatan pasien yang tidak maksimal. Terapi murottal dan terapi musik suara
alam merupakan terapi non-farmakologis yang mampu menurunkan kecemasan.
Tujuan: Mengetahui perbandingan pemberian terapi murottal dengan terapi
musik suara alam terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU RSUD
Ulin Banjarmasin.
Metode: Desain penelitian Quasi-Experiment pretest-posttest dengan teknik
consecutive sampling pada 30 orang keluarga pasien di ruang tunggu ICU
menggunakan kuesioner HARS. Analisis bivariat menggunakan uji TBerpasangan untuk kelompok terapi murottal dan uji Wilcoxon untuk kelompok
terapi musik suara alam. Kemudian menggunakan uji T-Independen untuk
membandingkan kedua terapi.
Hasil: Analisa data menunjukkan nilai sig. 0.191 (p >0.05) sehingga H0 gagal
ditolak, artinya tidak ada perbedaan pemberian terapi murottal dengan terapi
musik suara alam terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU RSUD
Ulin Banjarmasin.
Pembahasan: Skor kecemasan keluarga pada kuesioner HARS sebelum dan
setelah diberikan terapi murottal dan terapi musik suara alam sama – sama
mengalami penurunan. Sehingga kedua terapi dapat diaplikasikan untuk
menurunkan kecemasan keluarga.
Kata Kunci: ICU, Murottal, Musik Suara Alam, Kecemasan, Keluarga