Abstract:
Perancangan Pusat Barang Bekas Layak Pakai di Kota Banjarbaru ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan ekonomi Kota Banjarbaru yang meningkat pesat setelah terjadinya pandemi COVID-19 yang mengakibatkan meningkatnya produksi sampah di Kota Banjarbaru dan maraknya toko barang bekas yang menjual barang bekas impor yang menyalahi aturan pemerintah. Permasalahan yang dihadapi juga berupa banyaknya toko barang bekas yang memberikan pengalaman berbelanja yang kurang memadai sehingga tidak menarik pengunjung. Metode perancangan yang dipakai adalah dengan Program Arsitektur yang dimana melakukan proses pengelolaan informasi dengan menganalisis desain untuk menghasilkan desain yang tepat. Konsep Perancangan memakai One-Stop Shopping Experience yang dimana memberikan pengalaman berbelanja yang lengkap mulai dari menjual, membeli, dan mencoba barang bekas yang ada dalam satu fasilitas. Untuk desain perabot exterior dan interiornya memakai konsep upcycling waste sebagai solusi untuk mengurangi produksi sampah di Kota Banjarbaru.