dc.description.abstract |
Pencemaran lingkungan dan pajanan bahan kimia termasuk logam berat merupakan faktor risiko penyebab diabetes melitus. Glukokinase merupakan enzim yang terlibat di fosforilasi glukosa dengan mengubah glukosa menjadi glucose-6-fosfat. GK mengkatalisis metabolisme glukosa dan mengatur laju sekresi insulin dari sel?. Apabila logam berat masuk kedalam tubuh akan terjadi ikatan dimer yang menyebabkan inaktivasi glukokinase sehingga sekresi insulin terganggu, terjadi kerusakan sel?, kemudian bisa menjadi penyebab timbulnya diabetes. Dalam hal ini contoh logam berat yang berikatan adalah Cd2+ dan Hg2+, yang dapat dengan mudah mengikat molekul protein enzim dan membentuk ikatan yang stabil. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan metode in silico. Penelitian ini menggunakan molecular docking dari protein yang terdapat pada web PDB ID. Interaksi akan dianalisa menggunakan MIB. Interaksi antara Kadmium dan Merkuri dengan asam amino protein yang ditargetkan akan divisualisasikan menggunakan aplikasi software UCSF Chimera. Berdasarkan hasil docking didapatkan terdapat interaksi antara Cd dan Hg dengan glukokinase. Interaksi Cd tersebut dibentuk oleh ikatan hidrofobik pada GLU-14 sebesar 4,41339 dan GLU-17 sebesar 4,69652. Binding score dua ikatan ini sebesar 1,745. Interaksi Hg tersebut dibentuk oleh ikatan kovalen koordinasi pada SER-411 sebesar 2,61167. Binding score ikatan ini sebesar 1,389. Disimpulkan adanya interaksi Hg antara residu asam amino penyusun glukokinase lebih kuat daripada Cd. Hal ini disebabkan kemampuan Hg yang lebih reaktif, Karena Hg memiliki jari – jari atom yang lebih besar daripada Cd. Berdasarkan penelitian diatas terdapatnya ikatan antara Cd dan Hg dengan glukokinase. Dengan demikian, Cd dan Hg diprediksi dapat menghambat glikolisis.
Kata Kunci : Enzim Glukokinase, Kadmium, Merkuri, In silico |
|