dc.contributor.author | Merdayana | |
dc.date.accessioned | 2023-02-23T15:28:47Z | |
dc.date.available | 2023-02-23T15:28:47Z | |
dc.identifier.uri | https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/37142 | |
dc.description.abstract | Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Komplikasi DM timbul karena kadar glukosa tidak terkendali dan tidak tertangani dengan baik sehingga menyebabkan timbulnya komplikasi stroke. Semakin tinggi kadar HbA1c maka risiko komplikasi stroke akan mudah terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dengan kejadian stroke pada pasien DM. Penelitian observasional analitik ini merupakan penelitian potong lintang dengan menggunakan data pasien yang tercatat di pangkalan data Borneo Wetland Study on Diabetes 2 (BEST-DIAB 2) milik Poliklinik Endokrin RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2019-April 2022. Pasien stroke dipilih sebanyak 49 orang dengan menggunakan metode total sampling dan 49 data pasien tidak stroke dipilih menggunakan metode simple random sampling (rasio 1:1). Data dianalisis menggunakan uji Chi square dengan perangkat lunak SPSS versi 26 pada tingkat kepercayaan 95% (?=0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar HbA1c dengan kejadian stroke pada pasien DM di RSUD Ulin Banjarmasin (p=0,110). | |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN DIABETES MELITUS Kajian pada Pangkalan Data BEST DIAB 2 RSUD Ulin Banjarmasin |