Abstract:
Tegangan air pori negatif merupakan indikator yang sangat diperlukan dalam mekanika tanah tak jenuh, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting. Pengukuran suction menjadi lebih penting ketika berhadapan dengan bentonit yang dapat digunakan di fasilitas penahanan dan sistem remediasi limbah berbahaya dan radioaktif, atau sebagai penutup (cover) alternatif untuk penanganan limbah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tahapan penambahan kadar air, bentonite, metode pencampuran terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kesetimbangan pada nilai RH dan Temperatur.
Ada 4 (empat) kombinasi campuran material, yaitu persentase bentonite 5%, 10%, 15%, dan 20?ri jumlah claystone yang digunakan. Dalam pencampuran sampel dilakukan 2 metode pencampuran diman sampel tipe A (claystone + air) + bentonite dan simple tipe B (bentonite + air) + claystone dengan kepadatan kering 1,8 gr/ cm3. Metode yang digunakan pada pengujian kali ini adalah metode capacitance relative humidity atau sensor RH.
Dari analisis didapatkan hasil nilai dipengaruhi dari faktor mulai dari kadar air dimana waktu yang didapat lebih lama dengan semakin bertambahnya kadar air, faktor kadar bentonite dimana semakin sedikit kadar bentonite semakin yang diberikan semakin lama waktu yang didapatkan. Hasil pengukuran juga digunakan untuk memprediksi permeabilitas tanah tak jenuh.
Kata Kunci: Bentonite, Clay Stone, capacitance relative humidity, temperature