Abstract:
Kemampuan alir beton merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan didunia kontruksi. Maka dari itu beton alir dapat menghasilkan adukan yang homogen dan dapat mengalirkan ke daerah penulangan yang padat. Beton alir pada penelitian ini menggunakan fly ash yang berasal dari PLTU asam-asam. Fly ash adalah limbah dari batu bara yang mempunyai sifat pozzolan. Fly ash lebih ramah lingkungan dibandingkan semen. Untuk menambah kelecekan pada beton ditambahkan superplasticizer berupa viscocrete 1050 HE. Syarat uji slump pada beton alir sebesar 19 cm.
Penelitian ini dilakukan menggunakan benda uji silinder diameter 11 cm dan tinggi 22 cm serta benda uji balok berukuran 50x10x10 cm. Kadar fly ash yang digunakan sebesar 0%, 20%, 30%, 40?n 60% sebagai pengganti semen dan juga menggunakan bahan tambah superplasticizer viscocrete 1050 HE 1?ri berat semen. Pengujian beton segar antara lain slump test, slump flow test dan T500. Pengujian beton keras yaitu uji kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur beton. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari, 28 hari, 56 hari dan 90 hari.
Hasil penelitian menunjukan untuk syarat beton alir terpenuhi, kecuali beton dengan penggunaan 60% fly ash yang tidak memenuhi persyaratan. Semakin meningkatnya penggunaan fly ash maka semakin menurun nilai kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur. Didapatkan kadar optimum untuk persyaratan pengujian beton segar dan beton keras pada variasi 30% fly ash dan 1% viscocrete 1050 HE dengan nilai slump 19 cm, slump flow 530 cm, T500 5 detik, kuat tekan 20 MPa, kuat tarik 2,12 MPa.