dc.description.abstract |
Lanjut usia sering mengalami berbagai masalah kesehatan seperti frailty
dan osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit tulang progresif yang ditandai
dengan penurunan BMD sehingga dapat menyebabkan fraktur. Frailty ditandai
dengan kerentanan terhadap jatuh, fraktur, dan kematian. Frailty berhubungan
dengan rendahnya BMD. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan
frailty dengan nilai BMD pada lansia osteoporosis di RSUD Ulin Banjarmasin.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross-sectional.
Sampel sejumlah 78 lansia dengan osteoporosis diperoleh menggunakan teknik
purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data
menggunakan uji korelasi Pearson. Rata-rata nilai frailty yang didapatkan adalah
8,128 ± 2,008 dan rata-rata nilai BMD femur ialah -2,032 ± 0,923, lumbar ialah -
2,903 ± 1,162, dan forearm ialah -3,391 ± 1,054. Hasil uji korelasi frailty dan
BMD femur didapatkan nilai p=0,001 dan r=-0,377, frailty dan BMD lumbar
didapatkan nilai p=0,818 dan r=-0,026 dan frailty dengan BMD forearm p=0,100
dan r=-0,188. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna
antara frailty dengan nilai BMD femur pada lansia osteoporosis di RSUD Ulin
Banjarmasin, namun tidak pada lumbar dan forearm. |
|