Abstract:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran positive thinking, dan krisis kepercayaan diri, serta mengetahui pengaruh positive thinking terhadap krisis kepercayaan diri di SMKN 1 Banjarmasin dimasa dimulainya pembelajaran tatap muka.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan teknik penarikan sampel dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel bertujuan dengan kriteria khusus yaitu kelas XI dan XII jurusan Bisnis dan Pemasaran. Teknik analisis data menggunakan statistik data deskriptif. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier sederhana dan koefisien determinasi.
Hasil dari penelitian yang dilakukan di SMKN 1 Banjarmasin, diperoleh dari nilai f hitung yaitu 152.275 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya adanya pengaruh variabel positive thinking terhadap variabel krisis kepercayaan diri. Hasil dari koefisien determinasi yaitu pengaruh positive thinking terhadap krisis kepercayaan diri adalah sebesar 42,3%. Positive thinking siswa SMKN 1 Banjarmasin tergambarkan dalam kategori sedang, sedangkan pada krisis kepercayaan diri tergambarkan juga pada kategori sedang. Penelitian ini menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel lain yang lebih besar pengaruhnya terhadap krisis kepercayaan diri.
