dc.description.abstract |
SMPN 27 Banjarmasin merupakan salah satu sekolah yang mengubah kegiatan
pembelajaran menjadi pembelajaran secara daring serta luring sesuai dengan kebijakan
pemerintah dari dampak covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perencanaan, pelaksanaan serta hasil yang didapatkan dari implementasi model
pembelajaran blended learning untuk meningkatkan civic knowledge siswa dalam
pembelajaran PPKn.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Tehnik
penarikan data yang digunakan adalah Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran
blended learning di SMPN 27 Banjarmasin dapat dilaksanakan dengan hasil yang efektif
dan baik. Guru dan siswa merasa terbantu dengan adanya penerapan pembelajaran tatap
muka terbatas dengan memadukan secara online melalui blended learning untuk
meningkatkan civic knowledge siswa dalam pembelajaran PPKn. Model pembelajaran
blended learning diperlukan perencanaan melalui RPP, pelaksanaan pembelajaran
melalui proses daring dan luring, serta hasil evaluasi dilakukan secara tatap muka
terbatas di sekolah dengan jadwal 1x pertemuan dalam seminggu dengan melihat hasil
penilaian aspek afektif, kognitif dan psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran blended learning untuk
meningkatkan civic knowledge siswa dalam pembelajaran PPKn sudah berjalan lancar
dan efektif untuk diterapkan pada saat pandemi covid-19. |
|