Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan kurangnya guru pembimbing khusus yang tersedia disekolah SMPN 1 Banjarbaru, sehingga 1 orang guru pembimbing khusus harus mendampingi lebih dari 1 orang anak. Hal tersebut berdampak dengan kurang maksimalnya pemberian dampingan, khususnya dampingan pembelajaran yang seharusnya diberikan kepada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika guru pembimbing khusus dalam membantu kelancaran akademik anak berkebutuhan khusus di SMPN 1 Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan jenis penelitan deskriptif. Sumber data yaitu 2 orang guru pembimbing khusus, 2 orang guru mata pelajaran dan 2 orang guru kelas. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Problematika guru pembimbing khusus dalam perencanaan pembelajaran diantaranya orang tua yang tidak kooperatif dalam pelaksanaan identifikasi, kurangnya kompetensi guru pembimbing khusus, kurangnya waktu dalam pelaksanaan asesmen, kesulitan dalam pemilihan metode dan penentuan materi untuk anak berkebutuhan khusus, serta tidak adanya koordinasi dengan guru mata pelajaran dan guru kelas terkait modifikasi kurikulum anak berkebutuhan khusus. 2) Problematika guru pembimbing khusus dalam pelaksanaan pembelajaran diantaraya kesulitan dalam memilih cara dalam membangun motivasi anak, dan memilih media pembelajaran, pengalokasian waktu yang masih belum sesuai, kurangnya media pembelajaran dan juga kondisi mood anak. 3) Problematika guru pembimbing khusus dalam evaluasi diantaranya terbatasnya waktu dalam melakukan pendampingan akibat kurangnya tenaga guru pembimbing khusus, kondisi anak yang tidak dapat memahami soal serta tidak dilakukanya modifikasi evaluasi untuk anak berkebutuhan khusus.