Abstract:
Ma'had Bakkah adalah pesantren salafi di Martapura yang berkembang secara organik sporadis mengikuti kebutuhan ruang dan pembebasan lahan. Perkembangan secara sporadis mengakibatkan tidak efisiennya penataan massa bangunan dan kontraproduktifnya sirkulasi kegiatan santri sehari-hari sehingga kawasan perlu untuk di redesain kembali.
Redesain Ma’had Bakkah menggunakan metode evaluasi pasca huni dengan menjadikan perilaku santri sebagai kajian utama. Tahapan awal evaluasi pasca huni adalah mengumpulkan data eksisting aset dan perilaku secara makro dan mikro. Data yang didapatkan adalah eksisting tapak, fungsi, bentuk, dan tingkat kontraproduktifnya sirkulasi eksisting berdasarkan 3 variable; langkah, durasi (detik), dan baris bacaan al-Qur’an. Kumpulan data dianalisis untuk menghasilkan konsep tapak, fungsi, bentuk, dan nilai efisiensi eksisting Ma’had Bakkah.
Hasil dari perancangan adalah konsep-konsep redesain pada tapak, fungsi, dan bentuk dengan perolehan efisiensi sirkulasi pasca redesain sebesar 48?ri sirkulasi pra redesain dalam variable meter, langkah, durasi (menit), dan baris bacaan al-Qur’an.