Abstract:
Penelitian dilandasi oleh permasalahan strategi pendidik dalam mengembangkan bakat siswa tunarungu kelas X SLB Negeri tabalong yang mengharuskan guru menyusun strategi sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan pengembangan bakat siswa tunarungu di sekolah. Tujuan penelitian untuk menguraikan atau menjelaskan mengenai strategi dan kendala pendidik dalam mengembangkan bakat siswa tunarungu. Penelitian menetapkan pendekatan kualitatif melalui penelitian deskriptif. Yang menjadi sumber data penelitian yaitu empat tenaga pendidik yang mempunyai keahlian khusus diantaranya dua guru keterampilan menjahit dan dua guru keterampilan memasak (tataboga). Pengumpulan data penelitian menetapkan teknik wawancara dengan narasumber serta dokumentasi. Penelitian ini menetapkan cara analisis data untuk reduksi data, penyampaian data serta konfirmasi/penyimpulan. Cara keabsahan data menetapkan triangulasi sumber data yang didapat dari dua orang guru keterampilan menjahit dan dua guru keterampilan memasak (tataboga). Penelitian menunjukkan hasil strategi pendidik dalam menumbuhkan bakat anak tunarungu kelas X SLB Negeri tabalong yaitu diawali dengan proses identifikasi bakat siswa. Kemudian guru kelas akan berkoordinasi dengan guru keterampilan khusus untuk menyusun strategi yang cocok dalam proses pengembangan bakat siswa. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memberikan perhatian secara khusus, dukungan, dan motivasi kapada siswa untuk fokus dan menekuni 1 bakat yang dimilikinya. Kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkan strategi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi faktor yaitu faktor internal yaitu kondisi emosional atau mood siswa yang tidak stabil dan kehadiran siswa dan faktor eksternal yaitu minimnya kemampuan guru dalam berbahasa isyarat sehingga menyulitkan keduanya dalam melakukan komunikasi yang lebih intens.