dc.description.abstract |
Spastisitas merupakan gangguan motorik yang umum terjadi pada pasien pasca stroke. Salah satu jenis terapi yang dapat digunakan adalah pemberian stimulasi listrik. Beberapa contohnya adalah neuromuscular electrical stimulation (NMES) dan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan efektivitas NMES dan TENS terhadap penurunan spastisitas ekstremitas atas pasien pasca stroke di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel adalah pasien pasca stroke di RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan Oktober-November 2022 sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan paired t test, independent t test, mann whitney test dan wilcoxon test. Dari hasil analisis data ditemukan penurunan spastisitas antara NMES dan TENS pada pasien pasca stroke di RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai p = 0,575 pada pengukuran skor modified ashworth scale (MAS) dan nilai p = 0,263 pada pengukuran surface electromyography (SEMG). Lalu, ditemukan pula bahwa rerata penurunan MAS dan SEMG pada kelompok NMES lebih besar (MAS = dan SEMG 2,12) dibandingkan kelompok TENS. Sehingga secara klinis dapat disimpulkan jika NMES lebih efektif dibandingkan TENS dalam menurunkan spastisitas. |
|