Abstract:
Seiring dengan mewabahnya penyakit Covid-19, Pemerintah Kota Banjarbaru
melakukan pengalihan sebagian besar dana APBD untuk penangan covid-19 (Refocusing)
termasuk dana untuk pelaksanaan infrastruktur jalan di tahun 2020 berlanjut s.d. 2021.
Untuk efesiensi hal tersebut, maka kebijakan yang diambil yaitu menggabungkan
beberapa ruas jalan pada paket berbeda menjadi satu dengan paket konsultan pengawas
yang sama. Berdasarkan data, konsultan pengawasan sebagian besar berdomisili diluar
Kota Banjarbaru. Selain itu ditinjau dari lokasi pekerjaan yang diawasi, paket-paket
pekerjaan konstruksi berjarak cukup jauh satu sama lain. Pada kondisi pendemi Covid-19,
Kota Banjarbaru ikut serta menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) dengan melakukan penyekatan di beberapa titik masuk kota. Dengan adanya
pembatasan tesebut, komunikasi antara konsultan pengawas dan pemilik proyek selama
pelaksanaan kerja kurang efektif karena lebih banyak dilaksanakan secara online
sehingga berpengaruh pada kinerja sebagian besar konsultan pengawas. Oleh sebab itu,
perlu dilakukan analisa terkait kepuasan pemilik pekerjaan terhadap kinerja konsultan
pengawas pada konstruksi infrastruktur jalan di Kota Banjarbaru terutama di era Covid19 ini.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer yang didapat melalui
kuesioner sampel narasumber pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru Bidang
Cipta Karya dan Bina Marga. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan program
komputer SPSS versi 20.00 (Statisticl Product and Service Solution). Untuk menentukan
tingkat kepuasan partisipan digunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI),
sedangkan untuk menentukan faktor-faktor pelayanan yang perlu ditingkatkan digunakan
metode Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil jawaban responden terhadap
kuesioner, kemudian akan dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis
(IPA). Variabel yang berada di zona A atau prioritas utama akan menjadi fokus
penentuan strategi peningkatan kinerja konsultan pengawas.
Berdasarkan analisis terhadap 3 indikator dengan tingkat kepuasan sebagai berikut:
Indikator Administrasi sebersar 68,84% (Puas), Indikator Indikator Pengawasan sebersar
74,81% (Puas), Indikator Kemampuan sebersar 73,78% (Puas). Berdasarkan hasil analisis
faktor dominan dalam peningkatan kinerja tersebut termasuk dalam kuadran A adalah
faktor pelaporan kegiatan kemajuan pekerjaan serta pelaporan hasil kegiatan konsultan
pengawas, faktor pengawasan metode kerja pelaksanaan konstruksi selama covid 19,
faktor kemampuan untuk dapat hadir ditengah kebijakanpemerintah memberlakukan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan faktor kemampuan
komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemilik proyek dengan meminimalkan kontak
langsung (Virtual).
Kata Kunci: Konsultan Pengawas, Customer Santisfation Index, Importance
Performance Analysis