PEMENUHAN HAK TENAGA KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID 19 DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

Abstract

ABSTRAK

Tujuan yang ingin di dapat ketika penelitian skripsi ini telah seleai yaitu untuk melihat bagaimanakah pengaturan tentang pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan seperti bagaimana yang diatur dalam Kovenan Ekosob (ICESCR) juga untuk mengetahui apakah Pengaturan pemenuhan hak kesehatan tenaga kesehatan sudah sesuai dengan Kovenan Ekosob (ICESCR) sebagaimana yang sudah disebutkan. Penelitian ini memilih penelitian hukum normative dimana itu merupakan metode penelitian yang didasari kepada isi yang tertulis di dalam seperangkat aturan yang terdapat di dalam perundang-undangan (law inside the books) atau biasa di sebut hukum berfungsi menjadi patokan sehingga menjadi panutan bagaimana prilaku sehingga disebut layak, terkait dengan Pengaturan pemenuhan hak kesehatan tenaga kesehatan, mengidentifikasi masalah tersebut dengan metode preskriptif. Menurut hasil yang didapat dari penelitian sedemikian rupa bahwa skripsi ini menunjukkan: Pertama, hak-hak kesehatan para tenaga kesehatan yang sebagaimana diatur dalam Kovenan Ekosob (ICESCR) sebagai produk hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga menjadi produk hukum nasional adalah mengakui setiap hak manusia agar dia menerima setidaknya batas minimum kesehatan baik itu fisik dan psikis setinggi-tingginya agar dapat terpenuhi dan peran negara yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menjamin hak-hak bagi para tenaga kesehatan sebagai warga negara. Kedua, Pengaturan Hak Tenaga Kesehatan Selama Pandemi Covid 19 setelah dianalisis dengan konsep-konsep Hak Asasi Manusia yaitu Kovenan Ekosob (ICESCR) terdapat beberapa aturan yang tidak sesuai, karena bertentangan dengan beberapa konsep mengenai hak-hak asasi manusia yang mendasar bagi para tenaga kesehatan, lalu hak-hak tersebut terutama atas hak-hak asasi mendasarnya dari negara secara lebih besar yang direpresentasikan oleh pemerintah selaku pemilik kewajiban dan tanggung jawab dalam pemenuhan hak warga negara.

Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Hak kesehatan, Hak Asasi Manusia.