dc.description.abstract |
Abstrak: Masyarakat yang bermukim di Kalimantan Timur memiliki bentuk ritual pengobatan yaitu ritual belian yang dilakukan oleh Suku Paser. Masyarakat Paser di Desa Suliliran Baru menggunakan ritual belian sebagai pengobatan dalam menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara medis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menemukan proses ritual pengobatan belian pada masyarakat Suku Paser (2) mengetahui alasan masyarakat Suku Paser melakukan ritual pengobatan belian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih yaitu dengan cara Purposive Sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses ritual pengobatan belian melalui tata cara terdiri dari 4 tahap yaitu tahap persiapan, pembukaan, inti dan penutup. ritual belian menggunakan mantra yang disebut dengan soyong dan waktu pelaksanaan ritual belian bisa dilakukan satu malam sampai seminggu. (2) Alasan masyarakat Suku Paser melakukan ritual pengobatan belian karena kepercayaan masyarakat Suku Paser, Pengetahuan tentang pengobatan yang dimiliki masyarakat Suku Paser, dan ritual pengobatan belian masih digunakan di masa sekarang. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan bagi masyarakat Paser khususnya di Desa Suliliran Baru, agar menjaga serta melestarikan tradisi seperti ritual pengobatan belian bagi peneliti selanjutnya hendaknya untuk lebih mendalami studi kasus mengenai ritual belian yang akan diteliti baik mengenai objek atau tempat dilakukannya penelitian, agar tidak ada kendala ketika turun lapangan, serta bagi pemerintah hendaknya tetap menampilkan ritual belian yang di transformasikan dalam sebuah tarian pada hari ulang tahun Kabupaten Paser.
Kata kunci: Ritual Belian, Pengobatan Tradisional, Suku Paser |
|