ANALISIS KOMPARATIF PENERAPAN KOMBINASI MODEL GROUP INVESTIGATION (GI), NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT), DILENGKAPI MODEL TALKING STICK / SNOWBALL THROWING PADA MUATAN IPA TEMA KAYANYA NEGERIKU KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI

Abstract

ABSTRAK

Ihsan, Amru. 2022. “Analisis Komparatif Penerapan Kombinasi Model Group Investigation (GI), Numbered Heads Together (NHT), Dilengkapi Model Talking Stick / Snowball Throwing Pada Muatan IPA Tema Kayanya Negeriku Kelas IV Sekolah Dasar Negeri.” Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing : Dr. H. Ahmad Muhyani Rizalie, M.Si

Kata Kunci : Analisis Komparatif, Group Investigation, Numbered Heads Together, Talking Stick / Snowball Throwing

Permasalahan penelitian ini atas rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada Muatan IPA Tema Kayanya Negeriku. Hal ini disebabkan siswa kurang berpikir kritis, pembelajaran kurang bermakna, siswa cepat bosan, dan pembelajaran masih satu arah (teacher center), serta pembelajaran bersifat konvensional. Disisi lain masalah penggunaan penelitian kepustakaan dikarenakan maraknya covid-19 sehingga tidak memungkinkan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK). Upaya yang dilakukan yaitu penelitian kepustakaan pada proses pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model Group Investigation (GI), Numbered Heads Together (NHT), Dilengkapi model Talking Stick / Snowball Throwing dengan dua buah skripsi hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Ahmad Hadianor dan Rahmad Hidayat yang memiliki permasalahan yang sama pada sekolah yang diteliti berdasarkan observasi wawancara.

Tujuan dari penelitian kepustakaan yakni untuk menganalisis lebih mendalam terkait aktivitas guru, aktivis siswa dan hasil belajar dengan menggunakan kombinasi model Group Investigation (GI), Numbered Heads Together (NHT), Dilengkapi model Talking Stick / Snowball Throwing pada dua buah skripsi PTK yaitu Ahmad Hadianor dan Rahmad Hidayat. Penelitian ini menggunakan rancangan multi situs, sehingga dalam menganalisis data dilakukan dua tahap yaitu analisis data individual dan lintas individual. Analisis komparatif dilakukan dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Pada penelitian ini memperoleh hasil skor dari aktivitas guru, hasil persentase klasikal dari aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Pada skripsi pertama, Ahmad Hadianor aktivitas guru memperoleh skor akhir maksimal yakni 29 dengan kriteria “sangat baik”, aktivitas siswa mencapai persentase klasikal 91% kriteria “sangat aktif” dan hasil belajar mencapai 88% kriteria “tuntas”. Sedangkan skripsi kedua oleh Rahmad Hidayat pada aktivitas guru memperoleh skor 38 dengan kriteria “sangat baik”, aktivitas siswa mencapai persentase klasikal 93,4% kriteria “sangat aktif” dan hasil belajar mencapai 87% kriteria “tuntas”.

Berdasarkan temuan penelitian kepustakaan dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berhasil sama-sama meningkat ke arah yang lebih baik. Ditemukan persamaan pada dua buah skripsi yakni 2 kombinasi model yang sama Group Investigation (GI) dan Numbered Heads Together (NHT), peningkatan skor meningkat lebih baik. Kesamaan faktor penyebab peningkatan skor terdapat 1 pada aktivitas guru, 2 pada aktivitas siswa dan 2 pada hasil belajar. Sedangkan perbedaannya terdapat pada 2 kombinasi model yang berbeda yaitu Talking Stick / Snowball Throwing, perbedaan pencapaian persentase. Perbedaan faktor penyebab peningkatan skor terdapat 4 pada aktivitas guru dan 2 pada aktivitas siswa dan 1 pada hasil belajar. Berdasarkan hasil temuan lintas kombinasi model terdapat 3 kelebihan dan 2 kekurangan pada kedua buah skripsi.