Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa ini disebabkan oleh pembelajaran yang masih berpusat pada guru, pembelajaran yang bersifat satu arah ini menyebabkan siswa belum mampu mengaitkan konsep pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, belum mampu memaknai pembelajaran yang telah dilakukan. Kurangnya kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan percobaan juga berpengaruh pada keterampilan proses ilmiah yang diharapkan ada pada setiap siswa dalam muatan IPA. Alternatif pemecahan masalah pada penelitian ini adalah melakukan pembelajaran melalui model DELIMA, dan Media Realia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis hasil observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada proses pengolahan datanya, dengan jenis penelitian yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam empat kali pertemuan. Subjek penelitian disini adalah siswa kelas IV semester genap di SDN Tatah Mesjid 1 Barito Kuala Tahun 2021/2022, dengan jumlah 22 siswa. Aktivitas guru dan siswa diperoleh melalui lembar observasi. Hasil belajar siswa diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru terlaksana hingga mencapai nilai 85 dengan kategori “baik”, aktivitas siswa terlaksana hingga mencapai 91?ngan kategori “ sangat aktif”, hasil belajar kognitif siswa mencapai 86?ngan kategori “tuntas”, hasil belajar afektif mencapai 82?ngan kategori “membudaya”, dan hasil belajar psikomotorik mencapai 86?ngan kategori “sangat baik”.
Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa model Delima, dan Media Realia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini sebaiknya dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi dan acuan agar kepala sekolah, guru, dan peneliti lain tetap melakukan inovasi pembelajaran.
