Abstract:
Maulid habsyi sangat populer dan menyebar ke berbagai wilayah Kalimantan Selatan, maulid habsyi dipopulerkan oleh ulama besar Banjar, yaitu KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul. Maulid habsyi menarik bukan saja pada isi syairnya, melainkan juga cara menyampaikannya, yaitu dengan lantunan seni suara yang diiringi dengan musik tarbang dan suara “koor” jemaah yang menyertainya. Seni suara terdiri dari seni musik dan seni vokal. Musik adalah unsur dari seni yang di dalamnya terdapat bunyi, ritme, melodi, warna suara atau timbre, tempo, harmoni dan dinamika yang bergabung menjadi satu kesatuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan aspek musikal maulid habsyi at-taqwa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, melodi dalam maulid habsyi adalah syair-syair yang dilantunkan dengan suara, syairnya berbentuk kalimat yang ditulis dalam bahasa arab setiap bait syair terdiri dari 2 baris dengan pola AB. Bentuk lagu/syair yang sering dibawakan maulid habsyi at-taqwa yaitu syair yaa sayyidas sadati setiap baitnya terdiri dari 2 baris dengan pola ABAB dengan tempo lambat birama 4/4, sedangkan untuk syair marhaban yaa nuurol’aini setiap baitnya terdiri dari 1 baris dengan pola AABB dengan tempo sedang birama 4/4. Dari alat musik instrumen tarbang maulid habsyi tidak memiliki harmoni tetapi memiliki bunyi/warna suara yang khas sehingga indah didengarkan ketika dimainkan secara bersamaan. Di dalam irama/ritme pada musik instrumen yang di mana ada tiga pola ritme pukulan tarbang maulid habsyi yaitu pukulan tarbang tingkahan, pukulan tarbang marasuk dan pukulan tarbang panggulung.