dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi konsumsi masyarakat,
Marginal Propensity to Consume (MPC) dan hubungan konsumsi pangan dengan
pendapatan di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Penelitian ini dilakukan pada kepala keluarga di Kecamatan Banjarmasin
Barat dengan mewawancarai 100 pekerja (laki-laki atau perempuan). Responden
ini dipilih dari 40.416 kepala keluarga (pekerja) yang diambil dengan menggunakan
simpel random sampling. Jumlah sampel terdiri dari 84 laki-laki dan 15 perempuan.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan skala rasio dan nominal
(dummy0-1).
Melalui metode regresi linier diketahui bahwa baik variabel bebas –
variabel Pendapatan dan Aset berpengaruh signifikan dan positif terhadap konsumsi
dengan koefisien masing-masing sebesar 0,6831 dan 0,0004. Variabel pendidikan
dan umur tidak diperhitungkan karena keduanya tidak berpengaruh signifikan
terhadap Konsumsi.
Koefisien 0,6831 yang merupakan Marginal Propensity to Consume
menunjukkan bahwa setiap kenaikan (penurunan) pendapatan sebesar Rp. 1 juta
mengakibatkan peningkatan (penurunan) konsumsi di Kabupaten Banjarmasin
Barat sebesar Rp. 683.100. Dan koefisien regresi aset sebesar 0,0004 menunjukkan
bahwa rata-rata responden dengan aset sebesar Rp. 1 juta lebih tinggi (lebih rendah)
akan meningkatkan (menurunkan) konsumsinya sebesar Rp. 400. Koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,955 menunjukkan bahwa 95,5% fluktuasi Konsumsi
dijelaskan oleh variabel Pendapatan dan Aset.
Konsumsi makanan tampaknya menurun pada kelompok berpenghasilan
rendah, namun regresi kuadrat tidak mendukung temuan ini.
Kata kunci : Income, Aset, Konsumsi. |
|