dc.description.abstract |
Abstrak
Latar Belakang dan Tujuan: Pukulan, guncangan, atau trauma yang menembus ke kepala yang dapat memengaruhi fungsi otak dikenal sebagai cedera otak. Salah satu gangguan paling serius dan mengancam jiwa yang mempengaruhi penderita trauma ialah cedera otak traumatis (COT).. Studi ini bertujuan untuk melaporkan angka kejadian gangguan elektrolit dan apakah terdapat hubungan antara gangguan elektrolit tersebut dengan mortalitas pada pasien cedera otak traumatik di RSUD Ulin.
Subjek dan Metode: Studi menggunakan metode Deskriptif analitik dangan pendekatan Cross-sectional Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling.Pasien dengan cedera kepala traumatik di observasi dan di ambil darahnya.
Hasil: Angka kejadian COT sebanyak 30 pasien , dengan pasien yang mengalami CKR 57%, CKS 10%, dan CKB 33%. Dengan pasien laki-laki berjumlah 23 orang dan pasien perempuan berjumlah 7 orang. Nilai yang memperlihatkan angka sebesar (p=0,169) , Memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Mortalitas dengan Natrium. Analisa data Menggunakan Uji-Fisher Exact dan Nilai yang memperlihatkan angka sebesar (p=0,300) , Memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Mortalitas dengan Kalium. Nilai yang memperlihatkan angka sebesar (p=0,300) , Memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Mortalitas dengan Klorida. Kejadian gangguan elektrolit pada pasien COT didapatkan sebanyak 43?ri keseluruhan pasien COT.
Simpulan: Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara Mortalitas pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gangguan elektrolit dengan Angka Kejadian Ganguan elektrolit didapatkan sebanyak 43?ri keselruhan pasien COT
Kata Kunci: cedera otak, gangguan elektrolit, mortalitas |
|