dc.contributor.author | Muhammad Ikhsan Rahmatullah | |
dc.date.accessioned | 2023-02-23T16:27:32Z | |
dc.date.available | 2023-02-23T16:27:32Z | |
dc.identifier.uri | https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/37479 | |
dc.description.abstract | COVID-19 merupakan penyakit menular yang sekarang menjadi pandemi di seluruh dunia. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19.Feritin merupakan penanda peningkatan inflamasi yang berkaitan dengankeparahan COVID-19. Ibu hamil dengan COVID-19 memiliki mortalitas yanglebih tinggi daripada ibu hamil tanpa COVID-19. Kadar feritin yang rendah selama kehamilan 28-30 minggu dikaitkan dengan insiden preeklampsia yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermaknakadar feritin pada ibu hamil dengan COVID-19 tanpa dan disertai preeklampsia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain studi potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian didapatkan 603 subjek, tetapi hanya 63 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek ibu hamil dengan COVID-19 tanpa preeklampsia sebanyak 36 pasien diacak sehingga didapatkan 27 subjek ibu hamil dengan COVID-19 tanpa preeklampsia dan 27subjek ibu hamil dengan COVID-19 disertai preeklampsia. Ibu hamil denganCOVID-19 tanpa preeklampsia mempunyai median 66 ng/mL dengan nilaiminimum 1 ng/mL dan nilai maksimum 951 ng/mL dan ibu hamil dengan COVID-19 disertai preeklampsia memiliki median 55 ng/mL dengan nilai minimum 2ng/mL dan nilai maksimum 1.112 ng/mL. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan perbedaan bermakna kadar feritin pada ibu hamil dengan COVID-19tanpa dan disertai preeklampsia dengan p=0,924. | |
dc.title | PERBEDAAN KADAR FERITIN PADA IBU HAMIL DENGAN COVID-19 TANPA DAN DISERTAI PREEKLAMPSIA |