Repo Mhs ULM

Perbedaan Nilai MCV dan MCHC Pada Pasien Kanker Ovarium dengan dan Tanpa kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin

Show simple item record

dc.contributor.author Ajeng Alifia Putri
dc.date.accessioned 2023-02-23T16:39:08Z
dc.date.available 2023-02-23T16:39:08Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/37589
dc.description.abstract Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang menjadi tempat sel telur atau ovum diproduksi. Kanker ovarium merupakan keganasan ginekologi yang dapat timbul dari gangguan pada sel epitel ovarium. Tata laksana yang sering digunakan untuk penanganan kanker ovarium adalah kemoterapi. Kemoterapi dapat memperbaiki keadaan klinis pada pasien kanker ovarium. Pemeriksaan terhadap anemia dan kemoterapi dapat dilakukan dengan pemeriksaan indeks eritrosit seperti, Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan nilai MCV dan MCHC pada pasien kanker ovarium dengan dan tanpa kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin periode Januari- Desember 2021. Rancangan penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain studi potong lintang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 110 subjek penelitian yang terdata di instalasi rekam medik RSUD Ulin Banjarmasin dan hanya 54 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan uji T-tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai MCV dengan dan tanpa kemoterapi adalah 86,8?3,8 fl dan 81,4?7,5 fl (p<0,05), dan rerata nilai MCHC dengan tanpa kemoterapi adalah 32,5?1,2 g/dl dan 31,6?1,3 g/dl (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai MCV dan MCHC pada pasien kanker ovarium dengan dan tanpa kemoterapi.
dc.title Perbedaan Nilai MCV dan MCHC Pada Pasien Kanker Ovarium dengan dan Tanpa kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account