dc.description.abstract |
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa yang berdampak pada rendahnya hasil belajar di kelas IV SDN 1 Murung A. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih bersifat satu arah yang mana pembelajaran hanya terpusat kepada guru, kemudian siswa kurang terlibat didalam proses pembelajaran sehingga menjadikan siswa menjadi pasif, serta pembelajaran masih belum menggunakan strategi dan model pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa ini maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Numbered Head Together, dan Course Review Horay. Tujuan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas, dilaksanakan 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 13 orang. Teknik analisis data kualitatif berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, sedangkan data kuantitatif melalui pengukuran hasil belajar. Data dihasilkan dari lembar instrumen observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 29 kriteria “Baik”, pertemuan II memperoleh skor 32 kriteria “Baik”, pertemuan III memperoleh skor 34 kriteria “Sangat Baik” dan pertemuan IV memperoleh skor 38 kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pertemuan I mencapai kriteria “Kurang Aktif”, pertemuan II mencapai kriteria “Cukup Aktif”, pertemuan III mencapai kriteria “Aktif” dan pertemuan IV mencapai kriteria “Sangat Aktif”. Hasil belajar siswa ranah kognitif pada pertemuan I mencapai 46%, pertemuan II mencapai 61%, pertemuan III mencapai 77%, dan pertemuan IV mencapai 100%. Ranah afektif pertemuan I mencapai 39%, pertemuan II mencapai 69%, pertemuan III mencapai 77?n pertemuan IV mencapai 100%. Ranah psikomotorik pertemuan I mencapai 39%, pertemuan II mencapai 61%, pertemuan III mencapai 77?n pertemuan IV mencapai 100%.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru serta peneliti lain adalah agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta sebagai salah satu bahan referensi dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Inkuiri Terbimbing, Numbered Head Together, Course Review Horay. |
|