Abstract:
Latar Belakang: Dokumentasi keperawatan menjadi bukti legal etik seorang
perawat bahwa sudah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
asuhan dan disiplin ilmu keperawatan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kualitas
pendokumentasian asuhan keperawatan di RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional melibatkan 25 PPJA
dengan teknik total sampling dan 104 perawat pelaksana dengan teknik stratified
random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan observasi.
Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat uji Kendall’s Tau dan
Chi-Square
Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi PPJA dengan
kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan PPJA di RSD Idaman Kota
Banjarbaru dengan nilai Signifikansi = 0,235. Tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara motivasi perawat pelaksana dengan kualitas pendokumentasian
asuhan keperawatan perawat pelaksana di RSD Idaman Kota Banjarbaru dengan
nilai ?-value = 0,406.
Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna
antara motivasi PPJA dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan
PPJA dan motivasi perawat pelaksana dengan kualitas pendokumentasian
asuhan keperawatan perawat pelaksana. PPJA dan perawat pelaksana memiliki
motivasi yang baik terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan
keperawatan, sehingga pendokumentasian asuhan keperawatannya lengkap dan
berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.