Abstract:
Demam tifoid merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia terutama di negara berkembang. Angka kesakitan demam tifoid tertinggi terdapat pada golongan anak terutama anak usia sekolah. Pasien sering kali mengobati diri sendiri dengan antibiotik, antibiotik pilihan utama untuk demam tifoid di Indonesia adalah kloramfenikol tetapi pada beberapa tempat dilaporkan resistensi terhadap golongan kloramfenikol. Penulisan dilakukan dengan menganalisis literatur terkait yang didapatkan dari hasil pencarian pada database jurnal kedokteran, yaitu PubMed – MEDLINE dan Google Scholar. Artikel yang disertakan menggunakan Bahasa Inggris dan dipublikasikan pada tahun 2012- 2019. Sebanyak 8 artikel disertakan pada literature review ini. Artikel yang dimuat dalam literature review ini menunjukkan adanya isolatt resisten pada Uji kepekaan antibiotik Salmonella thypi pada terapi utama yang diberikan. Pada beberapa kasus mengalami resisten terhadap ceftriaxone, cefuroxime, amoxicillin, ampicillin, ciprofloxacin, augmentin, fluoroquinolones, azitromisin, dan nalidixic asam. Beberapa obat yang disebutkan sensitif terhadap S. Typhi ada Cefixime, ceftriaxone, kloramfenikol, ofloksasin, sefepim, kuinolon, dan sefalosporin generasi ketiga.