dc.description.abstract |
Kelayan Barat merupakan wilayah kumuh yang memiliki tingkat kemiskinan cukup
tinggi, wilayah kumuh juga kerap familiar dengan lingkungannya yang tidak inklusi atau tidak
ramah terhadap penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja
yang menjadi pendorong dan penghambat mobilitas sosial perempuan penyandang disabilitas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh secara
purposive sampling dengan menentukan kriterita informan yang dituju, yaitu sebanyak 3 (tiga)
perempuan penyandang tunadaksa dari umur 30-52 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1)
faktor pendorong mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan individu (2)
Sedangkan faktor penghambat pada mobilitas sosial dipengaruhi oleh tingginya tingkat kemiskinan
yang melanda sehingga menghindarkan mereka untuk mengakses pendidikan untuk memperoleh
bekal hidup. Berdasaran hasil penelitian ini maka saran yang diberikan yaitu stakeholders harus
terus mengajak perempuan penyandang disabilitas membangun kepercayaan dirinya dan belajar
untuk memperoleh keterampilan dalam bekerja agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang ada.
Saran untuk lingkungan masyarakat maupun keluarga informan adalah berikan kepercayaan pada
penyandang disabilitas agar kepercayaan diri serta motivasi untuk mengembangkan kemampuan diri
mereka semakin meningkat. |
|