Repo Mhs ULM

TRADISI TAMPUNG TAWAR KENDARAAN BERMESIN PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN RAJA KECAMATAN ARUT SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH

Show simple item record

dc.contributor.author Anita Agustin
dc.date.accessioned 2023-02-23T17:11:09Z
dc.date.available 2023-02-23T17:11:09Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/37888
dc.description.abstract ABSTRAK Anita Agustin, 2022. Tradisi Tampung Tawar Kendaraan Bermesin Pada Masyarakat Di Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yuli Apriati, (II) Rahmat Nur. Kata Kunci: Tradisi Tampung Tawar, Kendaraan, Makna. Dewasa ini, eksistensi suatu alat transportasi seperti kendaraan tentunya telah mengalami perubahan yang signifikan. Di zaman ini kendaraan sudah didesain dengan bentuk dan mesin yang cukup canggih agar pengemudi merasa aman dan nyaman. Namun, pada masyarakat di Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat masih mempercayai dan melakukan tradisi tampung tawar pada kendaraan bermesin baru. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) Alasan masyarakat masih melakukan tampung tawar kendaraan (2) Makna yang terkandung dalam tampung tawar kendaraan bermesin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih secara purposive sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada bulan September 2021 hingga Oktober 2021 selanjutnya teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Ada 4 alasan masyarakat masih melakukan tampung tawar kendaraan bermesin yaitu: a) Percaya adanya makhluk gaib pada besi b) Melanjutkan warisan nenek moyang c) Adanya kekhawatiran d) Adanya harapan kehidupan yang lebih baik di masa depan (2) Ada 2 makna yang terkandung dalam tradisi tampung tawar kendaraan bermesin yaitu: a) Makna secara umum, dimana dengan maksud menolak bala serta mengharapkan suatu keselamatan bagi para pemilik kendaraan baru b) Makna secara khusus, yang terbagi menjadi makna ucapan dan tindakan dalam proses tampung tawar kendaraan bermesin dan makna alat dan bahan dalam tampung tawar kendaraan bermesin. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada penelitian selanjutnya berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan penelitian ini, banyak hal yang masih dapat dikaji secara mendalam baik mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam tampung tawar kendaraan bermesin maupun terkait tampung tawar di segala aspek kehidupan masyarakat di Kelurahan Raja. Sehingga nantinya dapat dijadikan sumber informasi kepada generasi selanjutnya dan berkontribusi dalam mempertahankan maupun mewariskan adat istiadat yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat khususnya di Kelurahan Raja.
dc.title TRADISI TAMPUNG TAWAR KENDARAAN BERMESIN PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN RAJA KECAMATAN ARUT SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account