Repo Mhs ULM

PERSAINGAN PENGRAJIN MEBEL ALUMINIUM DI DESA TAPUS KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Show simple item record

dc.contributor.author Yuliana
dc.date.accessioned 2023-02-23T17:13:20Z
dc.date.available 2023-02-23T17:13:20Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/37909
dc.description.abstract ABSTRAK Yuliana, 2022. Persaingan Pengrajin Mebel Aluminium di Desa Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Suratno, Pembimbing (II) Reski P. Kata Kunci: Persaingan, Pengrajin, Mebel Aluminium. Industri mebel adalah salah satu industri yang terus berkembang di Indonesia, banyak masyarakat yang membangun usaha pembuatan mebel. Seperti masyarakat yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara khususnya Desa Tapus yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai pengrajin mebel aluminium. Masyarakat di desa Tapus yang menggantungkkan hidupnya dari kerajinan mebel aluminium. Berbagai macam perabotan rumah tangga yang berbahan dasar aluminium telah dibuat oleh para pengrajin di Desa Tapus seperti lemari pakaian, tempat jemur pakaian, wastafel dan sebagainya Banyaknya pengusaha yang terjun dan bersaing dalam suatu produk atau bisnis tertentu akan mempertinggi tingkat persaingan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) bentuk Persaingan pengrajin mebel aluminium (2) dampak persaingan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Desa Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sumber data menggunakan teknik Purposive Sampling dengan informan sebanyak lima orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk persaingan pengrajin mebel aluminium yaitu: (a) persaingan harga, (b) persaingan desain mebel aluminium, (c) persaingan promosi (d) persaingan pelayanan (2) dampak positif dari adanya persaingan yaitu memotivasi pengrajin agar kreatif dan inovatif, meningkatnya pelayanan terhadap pelanggan, dan dampak negatif dari persaingan pengrajin mebel aluminium yaitu kerugian pengrajin mebel aluminium akibat persaingan harga. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi pengrajin mebel aluminium memanfaatkan situs e-commerce seperti shoppee, lazada dan tokopedia sebagai media promosi dan penjualan hasil kerajinan mebel aluminium sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Serta bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah agar memberikan kemudahan dalam penanaman modal dan memfasilitasi ketersediaan bahan baku, promosi dan pemasaran produk lokal.
dc.title PERSAINGAN PENGRAJIN MEBEL ALUMINIUM DI DESA TAPUS KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account