dc.description.abstract |
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan keterampilan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran RIANG dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas siswa dan keterampilan pemecahan masalah siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas V SDN Semangat Dalam 5 jumlah siswa sebanyak 17 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi keterampilan pemecahan masalah, dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan PTK ini adalah siswa dapat mencapai ketuntasan belajar secara individu dengan mencapai skor nilai sama atau di atas KKM atau ?70 dan dapat mencapai ketuntasan klasikal ?82?ri seluruh siswa di kelas, serta aktivitas guru dapat mencapai kriteria “sangat baik”, aktivitas siswa dapat mencapai kriteria “sangat aktif”, dan keterampilan pemecahan masalah mencapai kriteria “sangat terampil”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor 25, pertemuan 2 mendapat skor 28, pertemuan 3 mendapat skor 30, dan pertemuan 4 mendapat skor 32. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh presentase 29,41%, pertemuan 2 memperoleh presentase 58,82%, pertemuan 3 memperoleh presentase 76,47%, dan pertemuan 4 memperoleh presentase 94,12%. Keterampilan pemecahan masalah siswa pertemuan 1 memperoleh presentase 35,29%, pertemuan 2 memperoleh presentase 58,82%, pertemuan 3 memperoleh presentase 76,47%, dan pertemuan 4 memperoleh presentase 94,12%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 47,06%, pertemuan 2 mencapai 64,71%, pertemuan 3 mencapai 76,47?n pertemuan 4 mencapai 94,12%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran RIANG dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan pemecahan masalah siswa, dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan pemecahan masalah siswa, dan hasil belajar siswa. |
|