Abstract:
Kejujuran adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sendiri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya. Rendahnya perilaku jujur yang ditemukan pada beberapa siswa kelas IX di SMP Negeri 9 Banjarmasin akan berdampak pada hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keefektifan layanan konseling model KIPAS menggunakan teknik Assertive Training dalam membantu meningkatkan perilaku jujur pada siswa kelas IX di SMP Negeri 9 Banjarmasin.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control
Group Design.Instrumen penelitian menggunakan angket perilaku jujur. Teknik penarikan sampel menggunakan porpusive sampling dengan jumlah sampel 6 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment dan kelompok kontrol dari populasi 176 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan siswa sebelum diberikan teknik Assertive Training memiliki presentase rata-rata perilaku jujur yaitu 48,67?ngan kategori rendah, setelah diberikan treatment maka presentase meningkat menjadi 62,33 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis uji Mann-WhitneyTest diperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas = 0,046. Jadi nilai sigfikansi
0,046 <? = 0,05. Disimpulkan bahwa adanya efektivitas Konseling Model KIPAS dengan Teknik Assertive Training untuk Meningkatkan Perilaku Jujur Pada Siswa Kelas
IX di SMP Negeri 9 Banjarmasin.