Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya siswa berkebutuhan khusus di sekolah dengan hambatan penglihatan (tunanetra) kategori low vision, dan autis kategori ringan. Akan tetapi, tidak tersedianya guru pembimbing khusus untuk mendampingi siswa berkebutuhan khusus sehingga guru regular berperan besar dalam pendampingan siswa berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat persepsi guru reguler mengenai pendidikan inklusif di SMP Negeri 4 Paringin. Jenis penelitian ini ialah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode survei. Subjek dalam penelitian dalam penelitian adalah 30 guru reguler (kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan konseling). Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner melalui platform Googleform, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan perhitungan rata-rata persentase serta penarikan kesimpulan.Hasil penelitian mengenai persepsi guru reguler terhadap pendidikan inklusif yang dilihat dari 8 indikator yaitu : komponen kesiswaan, komponen kurikulum, komponen pendidik dan tenaga pendidik, komponen sarana dan prasarana, komponen lingkungan, komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif menunjukkan hasil bahwa tingkat persepsi guru reguler mengenai pendidikan inklusif di SMP Negeri 4 Paringin mendapatkan total skor sebanyak 2.685 dengan rata-rata 89,5, dan memiliki hasil persentase 89?ngan kategori baik sekali.