Abstract:
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pelaksanaan tugas guru baik pada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun tindak lanjut dinilai banyak membantu mempermudah pekerjaan, sehingga guru dapat lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas kinerjanya. Peningkatan keterampilan penggunaan TIK bagi guru PAUD merupakan salah satu aspek mendasar dalam menyiapkan SDM pendidik yang mampu mendayagunakan TIK untuk optimalisasi proses pendidikan di lapangan. Hubungan antara pemberian kompensasi dan motivasi dengan kinerja guru melalaui Teknologi informasi dan komunikasi cukup beralasan karena apakah mungkin kinerja guru baik bila motivasi dan kompensasi yang di berikan juga baik. Kemudian apakah mungkin kinerja guru rendah apabila motivasi dan kompensasi yang diberikan juga rendah. Dengan demikian masalah ini memberi dorongan untuk kajian yang lebih banyak dan mendalam, sehingga akan dihasilkan kajian-kajian yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengganalisis hubungan kompensasi dan keterampilan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Metode yang digunakan pada penelitian ini kuantitatif, populasi dalam penelitian iniadalah seluruh guru PAUD di Banjarbaru yang berjumlah 731 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengujian data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menjukkan bahwa (1) motivasi dan kinerja guru PAUD di Banjarbaru masuk kedalam kategori baik , sedangkan kompensasi,penggunaan keterampilan TIK masuk kategori sedang, (2) motivasi berhubungan positif dan signifikan terhadap kinerja guru PAUD di Banjarbaru,yang artinya untuk meningkatkan kinerja guru dapat dengan meningkatkan motivasi guru, (3) Kompensasi tidak berhubungan positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru karena guru di Banjarbaru melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati tanpa melihat kompensasi yang diberikan oleh sekolah, (4) Penggunaan TIK tidak berhubungan positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru PAUD di Banjarbaru karena guru di PAUD banjarbaru masih belum semua menggunakan TIK dalam tugas-tugasnya, (5) Motivasi dengan penggunaan TIK tidak memberikan pengaruh positif dan tidak signifikan, (6) Kompensasi dengan penggunaan TIK tidak ada hubungan yang signifikan karena guru-guru menggunakan Tik tidak mengharapkan imbalan jasa tetapi karena mempermudah dalam pekerjaannya, (7) Motivasi dan kinerja guru melalui penggunaan TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan, (8) Kompensasi dan kinerja guru melalui penggunaan Tik tidak ada
hubungan yang signifikan.
Kata kunci: konpensasi, motivasi, kinerja guru, penggunaan TIK