Abstract:
Timbal (Pb) adalah golongan logam berat yang paling umum digunakan dalam bidang industri kendaraan bermotor dikarenakan sifat timbal mudah bereaksi dengan senyawa lain. Senyawa tersebut menghasilkan racun bersifat neurotoksik akumulatif yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Mekanik bengkel merupakan salah satu berpotensi memiliki risiko keracunan timbal. Metabolisme timbal dalam tubuh melalui mekanisme absorbsi (saluran pernafasan, pencernaan, dan kulit). Timbal didistribusikan dalam tubuh dan dieliminasi 60% melalui ginjal kemudian diekskresi menjadi urin. Tujuan penelitian menganalisis faktor berhubungan terhadap kadar timbal pada urin mekanik bengkel resmi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional pada 50 responden mekanik bengkel resmi di wilayah Kota Banjarbaru secara total sampling. Data dianalisis menggunakan uji spearman rho dengan CI 95%. Ditemukan konsentrasi timbal pada urin mekanik bengkel resmi antara 0,024-0,062 mg/L. Hasil analisis korelasi terhadap usia (p-value 0,705), masa kerja (p-value 0,550) dan kebiasaan merokok (p-value 0,565) tidak ada korelasi bermakna kadar timbal pada urin. Tidak terdapat hubungan antara usia, masa kerja dan kebiasaan merokok terhadap kadar timbal pada urin mekanik bengkel resmi di wilayah Kota Banjarbaru