Analisis Beban Parkir Singgah yang Berpengaruh pada Pedagang Kaki Lima yi Jalan Karang Anyar I

Abstract

Analisis Beban Parkir Singgah Yang Berpengaruh Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Karang Anyar I

Muhammad Ikhsan1, Muhammad Arsyad2 Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat Jalan Jenderal A. Yani Km. 36 Banjarbaru Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

E-mail: 1710811210032@mhs.ulm.ac.id emarsyad@ulm.ac.id

ABSTRAK

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Lalu lintas yang baik adalah yang mampu mewujudkan arus yang lancar, kecepatan yang cukup, aman, dan nyaman serta tidak padat. Lalu lintas juga tidak terlepas dari adanya kendaraan yang berjalan atau berhenti. Kendaraan yang berhenti memerlukan tempat untuk parkir, karena akan sangat mengganggu apabila kendaraan yang berhenti tersebut hanya diparkir di pinggir jalan hingga masuk ke badan jalan. Salah satu lokasi yang perlu diperhatikan dalam lalu lintas adalah ruas jalan Karang Anyar 1, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Arus lalu lintas pada jalan ini cukup ramai sebab banyaknya pedagang – pedagang kaki lima serta rumah makan yang membuat aktivitas jalan ini selalu ramai dan dapat membuat kemacetaan pada jam – jam tertentu. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data kondisi geometrik jalan, volume lalu lintas dan kondisi lingkungan. Suvei dilakukan pada tiga titik, yaitu pada 100 meter sebelum adanya pedagang kaki lima, pada area adanya pedagang kaki lima, dan 50 meter setelah adanya pedagang kaki lima. Berdasarkan data yang didapatkan melalui survei, selanjutnya dimasukkan ke dalam perhitungan kinerja ruas jalan dengan metode konvensional yaitu model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan hubungan model terbaik dengan menggunakan model Greenberg. Pada model tersebut, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pada area sebelum Pedagang Kaki Lima terjadi penurunan dengan volume maksimum turun sebesar 17,67%, untuk kecepatan rata-rata terjadi penurunan sebesar 0,18 %, dan untuk kepadatan maksimum terjadi penurunan sebesar 17,52% . Area sesudah Pedagang Kaki Lima mengalami peningkatan dari area Pedagang Kaki Lima seperti volume maksimum sebesar 8,78 %, untuk kecepatan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 4,98 ?n kepadatan maksimum terjadi penigkatan 3,62 %.

Kata kunci: karakteristik lalu lintas, kinerja jalan, pedagang kaki lima