Abstract:
Tanah gambut berpotensi sebagai lahan pertanian jika masalah pada tanah
terutama sifat kimia tanahnya dapat diatasi. Tandan Kosong kelapa sawit (TKKS)
yang dihasilkan sesuai dengan ukuran kebun kelapa sawit dapat digunakan untuk
membuat biochar dan kompos TKKS, yang kemudian digabungkan untuk membuat
biokom, yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan
fosfor di dalam tanah gambut. Aspergillus oryzae-Tb7 adalah salah satu jamur
pelarut P (FPP) yang membantu mempercepat pelepasan P-tersedia. Limbah
pembakaran batubara di PLTU yang bersifat basa dan mampu meningkatkan pH
tanah untuk mendukung peningkatan P-tersedia dikenal sebagai abu terbang
batubara (CFA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan
terhadap beberapa sifat kimia tanah (pH, KTK, Fe-larut, dan P-Tersedia) dan
serapan P tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) faktor tunggal. Faktor yang di uji adalah A0, yang merupakan singkatan dari
"kontrol tanpa perlakuan", A1, "pupuk P", A2, "P + pupuk biochar", A3, "pupuk P
+ CFA", A4, "pupuk P + Biokom + FPP", dan A5, "Pupuk P + Biokom + CFA +
FPP,” masing-masing perlakuan diulang tiga kali hingga menghasilkan 18
percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan biokom, FPP, dan
CFA dapat meningkatkan pH tanah, KTK, P-tersedia, dan serapan P tanman jagung
sekaligus menurunkan berat kering tanaman dan Fe terlaru