Abstract:
Keterlambatan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dapat diatasi dengan melakukan percepatan dalam hal pelaksanaannya agar dapat mencapai target rencana. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi keterlambatan waktu proyek yaitu dengan melakukan penambahan jam kerja, penambahan shift pekerjaan, penambahan tenaga kerja, ataupun penggunaan alat bantu yang lebih produktif. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya ( Time Cost Trade Off Analysis). Untuk tujuan penelitian ini adalah mengamati waktu dan biaya pada saat mempercepat durasi proyek. Dan juga mengamati berapa biaya optimum yang dibutuhkan ketika mengalami percepatan durasi pada proyek
Langkah singkat untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah pertama dengan Identifikasi masalah, menentukan waktu dan biaya normal, penyusunan jaringan kerja PDM, lalu mempercepat waktu pelaksanaan proyek (crashing), analisys time cost trade off (TCTO) dan yang terakhir didapatkan output berupa beberapa waktu dan biaya proyek yang baru.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa setelah dilakukan percepatan alternatif penambahan 2 jam kerja lembur diperoleh waktu proyek optimum 104 hari dan total biaya waktu percepatan senilai Rp21,221,311,194.55. Dan denda yang harus dibayar adalah Rp114,273,358.2. Dan untuk percepatan alternatif penambahan 4 jam kerja lembur waktu proyek optimum 101 hari dan total biaya waktu percepatan senilai Rp25,055,162,201.70. Dan denda yang harus dibayar adalah Rp57,136,679.1.