Abstract:
Material komposit umumnya dipahami sebagai sebuah material gabungan
antara sebuah matrik dan satu atau beberapa penguat (reinforced), dengan sifat
berbeda satu dengan yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
nilai kekerasan serta menganalisis pengaruh kandungan void terhadap nilai
kekerasan hybrid composite bulu itik (Anas Plathycus Borneo) – serat purun tikus
(Eleocharis Dulcis) bermatriks polyester dengan fraksi volume. Pengujian
kekerasan yang dilakukan menggunakan standar ASTM D-785. Hasil penelitian
diperoleh nilai kekerasan tertinggi serta persentase void yang rendah diperoleh pada
fraksi volume 10% bulu itik : 90% purun tikus sedangkan nilai kekerasan terendah
serta persentase void yang tinggi diperoleh pada fraksi volume 90% bulu itik : 10%
purun tikus. Nilai tersebut terlihat bahwa semakin banyak persentase nilai void
maka dapat menurunkan kekerasan hal ini karena void dapat mempengaruhi ikatan
antara partikel dan matriks yakni adanya celah pada serat atau bentuk serat yang
kurang sempurna yang mengakibatkan matriks tidak mampu mengisi ruang kosong
pada cetakan. Jika diberi pembebanan, maka daerah tegangan akan berpindah ke
daerah void sehingga akan mengurangi kekuatan dari komposit.