Repo Mhs ULM

Syair Brama Sahdan: Kajian Semiotik Riffaterre

Show simple item record

dc.contributor.author Raudatul Munawwarah
dc.date.accessioned 2023-06-08T14:10:00Z
dc.date.available 2023-06-08T14:10:00Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/38400
dc.description.abstract Munawwarah, Raudatul. 2022. “Syair Brama Sahdan: Kajian Semiotik Riffaterre.” Pembimbing: (I) Dr. H. Moh. Fatah Yasin, M.Pd; (II) Prof. H. Rustam Effendi, M.Pd., Ph.D. Syair Brama Sahdan merupakan syair koleksi Museum Lambung Mangkurat yang penting untuk dikaji mengingat masih minimnya pengetahuan mengenai makna-makna yang terdapat dalam naskah Syair Brama Sahdan. Melalui pendekatan semiotik Riffaterre, dapat diketahui makna dari simbol-simbol yang terdapat dalam naskah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi (1) makna yang terdapat dalam Syair Brama Sahdan berdasarkan pembacaan heuristik dan hermeneutik; (2) matriks, model, dan varian dalam syair Brama Sahdan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana jenis penelitiannya adalah sastra tulis klasik dengan pendekatan semiotika teori Riffaterre. Data penelitian ini bersumber dari naskah syair Brama Sahdan yang diperoleh dari koleksi naskah di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Berdasarkan pembacaan heuristik dan hermeneutik, hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang terdapat dalam Syair Brama Sahdan mengandung makna bahwa raja sebagai orang yang memiliki sifat kekuasaan, kesaktian, keprajuritan (pantang menyerah), dan kebijaksanaan; perempuan dimaknai sebagai sosok berharga yang harus diperjuangkan meskipun melalui peperangan; perang dimaknai sebagai suatu aktivitas untuk mendapatkan kekuasaan namun tetap memperhatikan aturan adat istiadat yang berlaku; dan adat istiadat dalam pernikahan raja yang dimaknai sebagai ritual wajib yang dilaksanakan dalam menyambut bergabungnya dua kerajaan baru. Matriks dalam syair Brama Sahdan merupakan gambaran perjalanan hidup seorang raja besar. Matriks syair ini ditransformasikan menjadi model Brama Sahdan. Model tersebut kemudian ditransformasikan menjadi enam varian yang terdapat dalam bait-bait syair. Kata Kunci: syair, semiotik, riffaterre
dc.title Syair Brama Sahdan: Kajian Semiotik Riffaterre


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account