Abstract:
Penelitian pada pemodelan spasial preferensi lutung dahi putih sedikit sekali datanya. Penggunaan dari teknologi spasial seperti Sistem Informasi Geografis bisa menyediakan kemudahan dalam pengelolaan yang menjadi wilayah tinggal spesies ini untuk mendapatkan informasi mengenai distribusi lutung dahi putih di Kecamatan Kelumpang Tengah dan Kelumpang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data sebaran distribusi spasial lutung dahi putih, menghitung populasi lutung dahi putih, menyusun model spasial preferensi kesesuaian habitat lutung dahi putih di lokasi penelitian. Keberadaan lutung dahi putih masih terdeteksi di areal penelitian dengan total penemuan langsung berjumlah 41 ekor dan berjumlah 31 ekor. Sehingga total LDP yang ada dilokasi penelitian berjumlah 72 ekor. Lutung dahi putih di lokasi penelitian ditemukan mayoritas pada ketinggian 0 – 50 mdpl. Ditinjau dari level kecuraman maka lutung dahi putih paling banyak ditemukan pada lereng 0-8%. Mayoritas lokasi LDP berada pada <50 m dari jalan, <50 m dari sungai. NDVI titik lokasi penelitian mayoritas berada pada kategori cukup rapat dengan nilai 0,42-0,62. Komponen habitat yang paling dominan memengaruhi keberadaan dan kehadiran lutung dahi putih adalah komponen tipe penutupan lahan. Pertanian lahan kering campur (Dukuh/perkebunan campur) yang berada pada perkebunan dataran rendah merupakan habitat yang paling disukai dan cocok dengan kebutuhan hidupnya. Model kesesuaian habitat lutung dahi putih nilai AUC 0,859 dengan standar deviasi 0,177. Nilai 0,7 - 0,9 mengindikasikan hasil prediksi yang layak (reasonable predictions). Berdasarkan perhitungan dari hasil program Maxent diketahui habitat yang sesuai sebesar 8?ri luas lokasi penelitian.