Abstract:
Pengecoran logam merupakan salah satu proses manufaktur yang melibatkan proses mulai dari peleburan, membuat cetakan, penuang, pembongkaran setelah coran membeku dan membersihkan logam. Pengecoran gravitasi adalah pengecoran dimana logam cair yang dituangkan ke dalam saluran cetakan masuk secara gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur tuang dan temperatur cetakan terhadap nilai kekerasan dan nilai porositas hasil pengecoran gravitasi dari paduan Al-6,7%Cu. Proses peleburan logam menggunakan tungku krusibel dengan bahan bakar oli bekas. Penuangan logam dilakukan dengan variasi temperatur tuang 625?C, 650?C, dan 675?C. Cetakan logam dipanaskan dengan variasi temperatur cetakan 350?C, 400?C, 450?C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa temperatur tuang dan temperatur cetakan dengan metode pengecoran grafitasi dari paduan Al-6,7% Cu berpengaruh terhadap nilai kekerasan dan porositas. [1] Semakin tinggi temperatur tuang maka nilai kekerasan akan semakin menurun. Semakin tinggi temperatur cetakan nilai kekerasan semakin menurun. [2] Semakin tinggi temperatur tuang maka porositas semakin meningkat. Semakin tinggi temperatur cetakan nilai porositasnya semakin meningkat.