Abstract:
Kebutuhan energi listrik di Provinsi Kalimantan Selatan diperkirakan akan
terus mengalami peningkatan dimasa yang akan datang. Hal ini dikarenakan
meningkatnya perekonomian masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan, yang
ditandai dengan banyaknya kegiatan ekonomi di berbagai sektor. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi final demand
yaitu Produk Domestrik Regional Bruto (PDRB) dan konsumsi energi listrik di
Provinsi Kalimantan Selatan serta meramalkan kebutuhan energi listrik di Provinsi
Kalimantan selatan pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2026. Metode yang
digunakan untuk meramalkan kebutuhan energi listrik adalah permodelan
ekonometrika dengan pendekatan Ordinary Last Square (OLS). Permodelan
PDRB menggunakan variable independent jumlah tenaga kerja, belanja
pemerintah dan investasi pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Konsumsi
energi listrik dimodelkan dengan variabel independent PDRB, jumlah pelanggan,
harga listrik rata-rata dan rasio elektrifikasi. Seluruh variabel yang digunakan
dalam pembentukan model menggunakan data historis dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2021. Dari model persamaan konsumsi energi listrik yang telah
dibentuk didapatkan hasil peramalan kebutuhan energi listrik mengalami
peningkatan dengan rata-rata 5% per tahun. Sektor yang mengalami pertumbuhan
kebutuhan energi listrik terbesar adalah sektor industri dengan rata-rata sebesar
9% per tahun dilanjutkan oleh sektor rumah tangga sebesar 5% per tahun, sektor
bisnis 4% per tahun dan sektor umum 3% per tahun. Hasil peramalan kebutuhan
energi listrik tahun 2022 sampai dengan 2026 berturut-turut antara lain 3.266,44
GWh, 3.493,89 GWh, 3.666,67 GWh, 3.838,72 GWh , 3.999,87 GWh