Abstract:
Diketahui bahwa lahan di Kabupaten Barito Kuala sebagian besar wilayahnya
dikelilingi sungai dan rawa. Kondisi ini menyebabkan tanah daerah ini mengandung
lahan gambut. Observasi telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya untuk
mengetahui kadar mineral magnetik yang terkandung dilahan tersebut beserta nilai
suseptibilitasnya. Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat lokasi yang
memiliki nilai suseptibilitas tertinggi dari pada lokasi lainnya. Dengan adanya nilai
yang bervariasi dari pengukuran sampel pada setiap lokasi menandakan adanya
berbagai macam mineral magnetik yang terkandung dalam sampel tersebut.
Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya untuk mengidentifikasi jenis,
parameter histerisis, bentuk serta ukuran bulir mineral magnetik. Penelitian ini
dilakukan di 5 lokasi menggunakan metode XRD (X-Ray Diffraction), VSM
(Vibrating Sample Magnetometer) dan SEM (Scanning Electron Microscope).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bentuk mineral magnetik didominasi dengan
bulir yang berbentuk tidak teratur, bersudut dan bulat tidak sempurna, dan
berdasarkan ukuran bulirnya, termasuk dalam bulir Pseudo-Single Domain dan
Multidomain. Jenis mineral magnetik umumnya yang didapat adalah Magnetite,
Hematite, dan Ilmenite. Sifat mineral magnetiknya ditunjukkan dalam kurva
histerisis yang memiliki nilai Ms berkisar antara 8,1211 emu/gr sampai dengan
25,1056 emu/gr, nilai Mrs berkisar antara 3,1691 emu/gr sampai dengan 10,7208
emu/gr, nilai Hc berkisar antara -0,0222 T sampai dengan -0,0209 T, nilai Hcr
berkisar antara -0,0302 T sampai dengan -0,0008 T, dan menunjukkan material
tersebut bersifat ferimagnetik.
Kata kunci: Mineral Magnetik, SEM (Scanning Electron Microscope), XRD (XRay Diffraction), VSM (Vibrating Sample Magnetometer)