Repo Mhs ULM

PENGARUH PELARUT TERHADAP KINERJA KITOSAN UNTUKMENURUNKAN KADAR NITRAT DAN SENYAWA ORGANIK DALAM AIR EUTROFIK

Show simple item record

dc.contributor.author Aditya Nur Rahma
dc.date.accessioned 2023-06-08T14:32:23Z
dc.date.available 2023-06-08T14:32:23Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/38583
dc.description.abstract Salah satu pencemaran ekosistem perairan adalah eutrofikasi. Kitosan merupakan salah satu koagulan yang dapat digunakan untuk mengelola air yang mengalami eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kitosan ketika dilarutkan di dalam dua jenis asam yang berbeda sebagai koagulan dalam menurunkan kadar nitrat dan senyawa organik dalam pada air eutrofik. Analisis nitrat ditentukan bedasrkan metode brusin dan senyawa zat organik bedasarkan metode permanganometri. Jenis asam yang digunakan sebagai pelarut kitosan adalah asam asetat (CH3COOH) dan asam klorida (HCl). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi dosis, pH dan konsentrasi asam yang digunakan sebagai pelarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum koagulan kitosan-AA 2% maupun kitosan-HCl 2% mengalami penurunan kadar nitrat dan senyawa organik sebesar 10 mg/L. Penurunan kadar nitrat dan zat organik melalui koagulasi menggunakan kitosan-AA 2% masing-masing adalah sebesar 46,17%, 71,23%, sedangkan penurunan kadar nitrat dan senyawa organik oleh kitosan-HCl adalah sebesar 64,64?n 82,62%. Koagulan kitosan-AA 2?kerja optimal pada kondisi pH 6 dan kitosan-HCl 2% pada pH 7. Konsentrasi asam yang digunakan mempengaruhi penurunan turbiditas, dimana semakin tinggi konsentrasi asam yang digunakan mengakibatkan persentase penurunan kadar nitrat dan zat organik yang semakin tinggi.
dc.title PENGARUH PELARUT TERHADAP KINERJA KITOSAN UNTUKMENURUNKAN KADAR NITRAT DAN SENYAWA ORGANIK DALAM AIR EUTROFIK


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account