Abstract:
ABSTRAK
Meiferawati, Ariskadyani. 2023. Cinta Kasih dan Etika dalam Perspektif Tindakan Sosial Talcott Parsons dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata. Program Studi Magister, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing 1: Dr. M. Fatah Yasin, M. Pd.; Pembimbing 2: Dr. Sainul Hermawan, M. Hum.
Kata kunci: cinta kasih, etika, tindakan sosial, Talcott Parsons, novel Guru Aini
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi cinta kasih dan etika dalam perspektif tindakan sosial Talcott Parsons; serta mendeskripsikan representasi cinta kasih dan etika dalam merekonstruksi dunia pendidikan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra. Dalam penelitian ini sastra diperlakukan sebagai dokumen sosial. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka untuk mendapatkan data tentang representasi cinta kasih dan representasi etika dalam perspektif tindakan sosial Talcott Parsons, serta representasi cinta kasih dan etika dalam merekonstruksi dunia pendidikan dalam novel Guru Aini.
Hasil penelitian menemukan 77 tindakan sosial dalam aspek cinta kasih dan etika berdasarkan perspektif tindakan sosial Talcott Parsons. Representasi cinta kasih meliputi cinta kasih kepada orang tua, sesama manusia, dan pekerjaan. Representasi cinta kasih dalam perspektif tindakan sosial Talcott Parsons menunjukkan ada empat tindakan sosial, yaitu sistem kultural, sistem sosial, sistem kepribadian, dan sistem organisme. Misalnya, Aini yang berbakti kepada orang tuanya, Guru Desi yang berkepribadian kuat, tegar, dan pantang menyerah demi mencapai tujuan, dan warga Kampung Ketumbi yang memiliki nilai dan norma ketika menyambut tamu. Representasi etika meliputi etika kepada orang tua, sesama manusia, dan di masyarakat. Representasi etika dalam perspektif tindakan sosial Talcott Parsons menunjukkan ada empat tindakan sosial, yaitu sistem kultural, sistem sosial, sistem kepribadian, dan sistem organisme. Misalnya Aini dan Debut yang menjalankan status dan perannya sebagai seorang siswa yang hormat kepada seorang guru, Guru Desi yangkeras pada pendiriannya dan menolak saran orang tuanya dengan tutur kata yang sopan, dan warga Kampung Ketumbi menunjukkan sikap menghormati dan menghargai orang lain sebagai nilai dan norma yang ada di kampung mereka. Representasi cinta kasih dan etika memperlihatkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia masih mengalami banyak kekurangan dan permasalahan, seperti kurangnya tenaga guru yang profesional sesuai bidangnya, sarana dan prasarana sekolah yang tidak sebagus sekolah di perkotaan, dan tidak adanya bantuan dari pemerintah bagi siswa berprestasi yang tidak mampu agar dapat melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi.