Abstract:
Metanil yellow (MY) adalah zat warna golongan azo yang bersifat toksik, sehingga
keberadaannya di perairan dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja koagulan kitosan, tawas, dan
PAC dalam menurunkan kadar MY dalam larutan.. Koagulasi dilakukan
menggunakan perangkat jar-test, dan konsentrasi MY diukur menggunakan
spektrofotometer. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi dosis, waktu
sedimentasi dan konsentrasi awal MY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk
menurunkan kadar MY dalam larutan dengan konsentrasi awal 100 ppm, dosis
optimum koagulan kitosan adalah sebesar 10 ppm, sedangkan dosis optimum tawas
sama dengan dosis optuimum PAC, yaitu 50 ppm. Pada dosis optimum tersebut,
koagulan PAC memberikan penurunan kadar MY yang lebih baik dibandingkan
dengan kitosan dan tawas, dimana persentase penurunan kadar MY oleh masingmasing koagulan tersebut adalah sebesar 51,009%, 17,165%, dan 14,284%. Secara
umum, ketiga koagulan membutuhkan waktu sedimentasi yang relatif sama, dimana
PAC memberikan penurunan kadar MY yang lebih baik untuk setiap waktu
sedimentasi yang diamati. Konsentrasi awal MY mempengaruhi persentase
penurunan kadar MY, dimana semakin tinggi konsentrasi MY yang digunakan
mengakibatkan persentase penurunan kadar MY semakin rendah.