Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh layanan perbankan digital terhadap rentabilitas dan profil risiko dan (2) menganalisis pandemi Covid-19 dan permodalan memoderasi pengaruh layanan perbankan digital terhadap rentabilitas dan profil risiko.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantiatif deskriptif yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan publikasi 59 (lima puluh sembilan) bank umum konvensional yang berbadan hukum Indonesia selama periode 7 (tujuh) tahun dari tahun 2015 s.d. 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Partial Least Square melalui teknik analisis product indicator approach.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa (1) layanan perbankan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas dan profil risiko, (2) pandemi Covid-19 tidak memoderasi layanan perbankan digital terhadap rentabilitas dan profil risiko, dan (3) permodalan memoderasi layanan perbankan digital terhadap rentabilitas dan profil risiko.
Pandemi Covid-19 tidak memoderasi layanan perbankan digital terhadap rentabilitas dan profil risiko. Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan karena mayoritas perbankan di Indonesia masih bergantung terhadap pendapatan bunga kredit sebagai faktor utama pendapatan operasional perbankan, terdapat perlambatan pertumbuhan kredit di tengah pandemi Covid-19, dan kebijakan stimulus di tengah pandemi Covid-19 sehingga risiko kredit terjaga dan ketidakpastian ekonomi sehingga masyarakat cenderung menempatkan dana di bank yang memiliki risiko rendah.
