dc.description.abstract |
Pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkaitan dengan pengadaan, penyaluran dan harga.Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Banjar 2018, Kecamatan Gambut merupakan kecamatan dengan kebutuhan pupuk Urea terbesar di Kabupaten Banjar, sehingga penyediaan pupuk Urea perlu mendapatkan perhatian khusus.Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk Urea bersubsidi dan menganalisis masalah yang dihadapi petani dalam memperoleh pupuk Urea bersubsidi.Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dananalisis inferensial dengan menggunakan regresifungsi tipe Cobb-Douglasdengan jumlah sampel 30 orang petani padi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa variabel harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 memperlihatkan hubungan negatif, berarti setiap kenaikan harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 akan menyebabkan penurunan permintaan pupuk Urea, dan sebaliknya. Sementara itu, harga gabah dan luas lahan memperlihatkan hubungan yang positif. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi adalah harga pupuk SP-36 dan luas lahan, sedangkan variabel harga pupuk Urea dan harga gabah padi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi. Masalah yang sering dihadapi petani adalah terbatasnya pupuk Urea bersubsidi dilokasi penelitian, disamping keterlambatan penyaluran sehingga tidak sesuai dengan waktu pemupukan di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar |
|