Abstract:
Lahan gambut dikembangkan untuk budidaya tanaman perkebunan seperti kelapa sawit. Namun akhir-akhir ini sorotan terhadap pengembangan lahan gambut untuk kegiatan tersebut begitu besar terutama dikaitkan dengan emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer pada saat pembukaan lahan, pembakaran biomasa, dan pemeliharaan kelapa sawit. Potensi lahan gambut untuk dijadikan lahan pertanian harus memperhatikan aspek lingkungan seperti tingkat emisi CO2 akibat perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit terhadap emisi CO2 dan hubungannya dengan C-Mik dan C/N rasio pada lahan gambut yang ditumbuhi kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor yang diteliti adalah pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit sebanyak 4 taraf, yaitu: arang kayu + tandan kosong kelapa sawit 0 kg; arang kayu 0,75 kg; tandan kosong kelapa sawit 0,75 kg, dan tandan kosong kelapa sawit 0,375 + arang kayu 0,375 kg. Setiap perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 12 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-0 dan hari ke-45 pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit tidak memberi pengaruh terhadap emisi CO2, tetapi dihari ke-15 hasilnya menunjukkan bahwa pemberian perlakuan berpengaruh terhadap emisi CO2. Nilai emisi gas CO2, mikroorganisme tanah (C-mik) dan C/N rasio tidak stabil mengalami kenaikan atau penurunan saat pengambilan sampel dihari yang berbeda beda. Nilai emisi gas CO2 yang terendah ada pada yang diberi perlakuan tandan kosong kelapa sawit.